dafrat Blog Q

MyCSSMenu Save Document [+] Open Visual Interface

Tuesday, January 29, 2013

LIPUTAN 29/1 Turap Depan Kantor Bupati Jadi Tempat Maksiat


Turap Depan Kantor Bupati Jadi Tempat Maksiat

SIAK- Turap Depan Kantor Bupati jadi lokasi maksiat, karena lokasi tersbut semak dan gelap, hal itu dimanfaatkan oleh pasangan muda-mudi untuk berbuat mesum, kondisi tersebut meresahkan warga setempat. Sebagai bentuk protes, Senin (28/1) warga  Dusun Tanjung Agung, Kelurahan Sungai Mempura berbondong-bondong melakukan aksi gotong royong dan membakar rumput dan sampah.


Hal ini sebagaiman disampaikan Abdul Rasid salah seorang masa aksi saat ditemui Haluan Riau, dikatakannya sengaja mereka melakukan hal itu untuk mengetuk hati Pemerintah Daerah agar dapat membersihkan lokasi tersebut. Warga memperhatikan, banyak muda mudi yang berkencan di tempat ini bahkan melakukan maksiat. Parahnya, ada yang memanfaatkan hal itu sebagai ladang, mereka mengintai jika melihat ada yang sampai melakukan hal yang tidak senonoh maka langsung ditangkap dan di peras.

"Kondisi ini sangat meresahkan warga, padahal Jika tempat ini bersih dan terang tentunya orang segan untuk melakukan maksiat, untu itu kami minta agar pemda segera membersihkan dan menyalakan empat lampu yang sudah di pasang. Kalau lokasinya bersinh dan terang tentunya dapat mempermudah satpol PP dalam memantau lokasi tersebut," tegas Abdul Rasid

Sementara koordinator aksi Sofyan mengatakan, metode ini sengaja dilakukan karena, Jika metode aksi dilakukan dengan orasi kemungkinan tidak akan ditanggapi. "Kita lakukan gotong royong, menilai tidak ada tanngapan maka kami membakar sampah yang ada dilingkunga tersebut, dengan itu asap sampai ke Kantor Bupati. Jika dalam minggu ini Pemda belum membersihkan, kami akan turun lagi dengan membawa masa yang lebih banyak dan melakukan hal yang sama," kata Sofyan

Ditambahkannya, hal itu dilakukan karena akhiriakhir ini sering ada yang tertangkap basah. "Meskipun sering ada yang tertangkap namun masih saja tiap malam dijadikan tempat kencan, terakhir dua hari yang lalu ada yang tertangkap saat sedang melakukan maksiat dan pelakunya adalah orang jauh, artinya tempat ini sudah terkenal nyaman untuk perbuatan seperti itu. Untuk itu kami warga yang berada di lingkungan lokasi ini berharap gara Pemda segera memperhatikan," pungkas Sofyan.






SMP Kelas Jauh Rantau Panjang Tahun ini Akan Dibangun

SIAK- SMP Kelas Jauh yang terletak di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Koto Gasip tahun ini Akan Dibangun.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidika Kabupaten Siak Kadri Yafiz, Selasa (29/1) di kantornya. Dikatakannya, pembangunan gedung sekolah tersebut sudah di anggarkan dan akan pelaksanaannya dilakukan pada tahun ini. "Pembangunannya sudah masuk anggaran tahun ini, terkait guru honor, keberadaan SMP kelas jauh tersebut merupakan permintaan 2 desa setempat dan sebelumnya sudah ada kesepakan honor guru di sekolah tersebut ditanggung oleh pihak desa. Bukan dinas tidak berniat memberi gaji, namun sampai saat ini memang belum ada kuota penerimaan guru hono," jelas Kadri Yafiz


Ditambahkannya, setelah gedung sekolah dibangun, jika ada kuota penerimaan guru honor maka kami akan menilai pada guru honor yang mengabdi disekolah tersebut, jika memang kompetensi mereka baik dan memenuhi persyaratan yang ada maka akan di usulkan agar bisa menerima honor daerah.


Kepala Sekolah SMPN 1 Koto Gasib Jefrijon menjelaskan, pada awalnya siswa di SMP Kelas Jauh tersebut sekolah di SMPN 1 Koto Gasib, namun ada permintaan dari pihak desa agar proses belajar belajar bisa berlangsung di desa tersebut karena, pihak desa menilai SMPN 1 jauh sehingga orang tua harus mengeluarkan banyak biaya guna pendidikan anaknya, selain itu terdapat juga orang tua siswa yang kurang mampu memfasilitasi sepeda motor guna transportasi sekolah putra-putrinya.


"Pihak desa yakni Desa Rantau Panjang dan Desa Seri Gemilang meminta agar guru dari SMP induk bisa mengajar ke desa Rantau panjang, setelah itu diadakan pertemuan dan disepakati 2 desa tersebut bersedia membayar honor guru yang mengajar di sekolah tersebut, baik Guru yang didatangkan dari sekolah induk dan guru baru. Guru dari sekolah induk perlu diberi tambahan honor, sebenarnya jam tugas mengajar mereka di sekolah induk sudah cukup, setidaknya ada tambahan buat ongkos transportasi mereka," Jefrijon. 






MPL-GR Buat  Taman Kota

PUSAKO- Terwujudnya taman kota kecamatan merupakan impian dan program utama yang di upayakan oleh organisasi Masyarakat Peduli Lingkungan dan Gotong Royong (MPL-GR) kecamatan Pusako

Demikian disampaikan oleh ketua MPL-GR Kecamatan Pusako Syamsul Bahri, Selasa (29/1) di perumahan Kecamatan Pusako. Dengan program mingguan dan bulanan yang dilakukan, Samsul Bahri percaya impian itu dapat terwujud. Tentunya hal itu harus didukung dengan tekat yang kuat dari seluruh anggota MPL-GR. "Target kami, pertama membuat  taman kota kecamatan dengan menanam beberapa jenis pohon sehingga lahan kosong samping Kantor Camat ini terlihat indah. Kedua kami ingin menjadikan Danau Naga Sakti menjadi tempat wisata, danau tersebut berbentuk bintang empat dan terlihat indah, kami menilai itu layak menjadi tempat wisata," jelas Samsul Bahri

Ditambahkannya, kegiatan MPL-GR didukung penuh oleh Camat Pusako Kaharial Azmi, hal itu menambah keyakinan akan terwujudnya cita-cita mewujudkan lokasi wisata yakni hutan taman kota dan danau tersebut. "MPL-GR dibentuk dan didukung penuh oleh pak camat, bahkan Camat juga ikut turun gotong royong membersihkan dan menanam pohon di Hutan Taman Kota," jelasnya lagi

Camat Pusako Kaharial Azmi saat ditemui membenarkan hal tersebut, dibentuknya organisasi tersebut untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong masyarakatnya. Menilai kondisi masyarakat hari ini, maka dibutuhkan strategi dan wadah, sehingga masyarakat bisa bangga melakukan gotong royong karena ada tujuan jelas. Masyarakat akan bangga jika di daerahnya memiliki tempat rekreasi seperti taman dan danau, apalagi jika menjadi tempat wisata.

"Dalam waktu dekat MPL-GR akan mendapatkan bantuan dari pusat berupa bibit pohon untuk ditanam di lingkungan hutan taman kota. Sebelumnya juga sudah mendapat bantuan dari Dinas Pertanian Siak beberapa jenis bibit pohon, kini sudah ditanam. Dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan guna mewujudkan keinginan tersebut," pungkas Camat.




No comments:

Post a Comment