dafrat Blog Q

MyCSSMenu Save Document [+] Open Visual Interface

Wednesday, January 30, 2013

LIPUTAN 301 Polres Siak Limpahkan Berkas Kasus Korupsi Dinas Pariwisata Ke Kejari


Polres Siak Limpahkan Berkas Kasus Korupsi Dinas Pariwisata Ke Kejari

SIAK-Polres Siak melalui Reskrim Unit Korupsi Rabu (23/1) melimpahkan berkas dugaan korupsi pada Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dengan tersangka Supangi (spg) sebagai PPTK (pejabat pengawas teknik kegiatan) yang menangani pembinaan Atlet di kabupaten siak. Dari kasus ini, diperkirakan keruguan negara sebesar Rp. 340 juta.

Kapolres Siak AKBP Sugeng Wicaksono melalui Kasat Reskrim AKP Wisnhu Wibowo, Rabu (30/1) membenarkan hal tersebut, pihaknya melimpahkan berkas korupsi yang terjadi di dinas pariwisata yang berkaitan dana pembinaan Atlet yang di duga di selewengkan. "Pelimpahan ini untuk diteliti oleh Kejaksaan Negeri Siak apakah sudah cukup bukti untuk tahap selanjutnya atau perlu proses pengembangan serta pendalaman lebih lanjut" terang Wisnhu Wibowo

Jika hasil penelitian dari Kejaksaan sudah ada dan terbukti kasus itu benar-benar ada maka, pihak kepolisian akan memproses kasus tersebut sesuai tahapan yang ada. "Bila nanti  hasil penelitian dari kejaksaan sudah ada, dan menyatakan dugaan korupsi itu benar-benar ada, maka kita akan segera menyerahkan berkas ketingkat pemberkasan tahapan P21 dan baru bisa tersangka di serahkan kekejaksaan untuk proses hukum" ujar Wisnhu Wibowo

Selain itu lanjut Kasat, jumlah nominal dana yang di selewengkan sebesar Rp. R40 juta, namun belum bisa dipastikan karena, berapa jumlahnya menunggu perkembangan penyelidikan. Kemungkinan ada penambahan dari sebelumnya dan kita belum bisa memastikannya. Ditambahkannya, kemungkinan besar dalam kasus korupsi ini akan ada penambahan tersangka lain. "Sesuai dengan penyelidikan kemungkinan ada tersangka lain" ungkap Wisnhu Wibowo.




230 Siswa SMA ikrar sebagai pelopor keselamatan laluluntas


DAYUN- 230 siswa Dari 11 Sekolah SMA sederajat mengiluti upacara Apel Ikrar Pelopor Keselamatan Berlalulintas bagi pelajar yang digelar Polres, Rabu (30/1) di halaman depan kantor polres Siak.

Kapolres siak AKBAP Sugeng Putut Wicaksono saat menyampaiakn amanat upacara mengatakan, upacara ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. "Angka kecelakaan lalulintas saat ini terlihat sangat tinggi, termasuk di wilayah Kabupaten Siak, hal ini menjadi dasar dilaksanakannya Gerakan Pelopor Keselamatan Berlalulintas. Gerakan Pelopor ini diharapkan bisa menjadi gerakan besar untuk menekan angka keselamatan di jalan," terang Kapolres


Disampaikannya, pada tahun 2012 terdapat 286 kasus Kecelakaan lalulintas (LakaLantas), korban meninggal dunia 83 orang, luka berat 247 orang dan luka ringan 181 orang. Dari jumlah kasus yang ada, 25 kasus melibatkan pelajar dengan korban meninggal sebanyak 31 orang, angka tersebut dinilai cukup tinggi sehingga perlu ada upaya agar para siswa dapat mengutamakan keselamatan.

"Hal ini tentu sangat menghawatirkan kita semua, para pelajar merupakan generasi penerus bangsa harus mengalami nasib tragis di jalan raya dan akibatnya meninggal dunia, luka berat atau bahkan cacat seumur hidup," tegas Kapolres

"Untuk itu kami mengajak para pelajar untuk menjadi pelopor keselamatan lalulintas, kami berharap ikrar yang telah dilaksanakan itu benar-benar tulus dari hati peserta apel, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mari jadikan keselamatan berlalulintas menjadi kebutuhan, dan jangan sampai para pelajar putus sekolah karena musibah lakalantas," imbuh Kapolres

Pada kesempatan tersbut, Kapolres menjelaskan 5 pilar yang merupakan konsep umum keselamatan berlalulintas sebagaimana rencana umun nasional keselamatan yang telah dicanangkan pada tahun 2011 s/d 2020.

Turut hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Siak Alfedri, Kepala dinas perhubungan Arif Fadilah, kepala kejari Siak Zainul Arifin, Kepala pengadilan siak Irfanudin SH, Dandim 0303 Bengkalis Kapten Sumarno serta perwakilan guru sekolah SMA se-Kabupaten Siak.




Tuesday, January 29, 2013

LIPUTAN 29/1 Turap Depan Kantor Bupati Jadi Tempat Maksiat


Turap Depan Kantor Bupati Jadi Tempat Maksiat

SIAK- Turap Depan Kantor Bupati jadi lokasi maksiat, karena lokasi tersbut semak dan gelap, hal itu dimanfaatkan oleh pasangan muda-mudi untuk berbuat mesum, kondisi tersebut meresahkan warga setempat. Sebagai bentuk protes, Senin (28/1) warga  Dusun Tanjung Agung, Kelurahan Sungai Mempura berbondong-bondong melakukan aksi gotong royong dan membakar rumput dan sampah.


Hal ini sebagaiman disampaikan Abdul Rasid salah seorang masa aksi saat ditemui Haluan Riau, dikatakannya sengaja mereka melakukan hal itu untuk mengetuk hati Pemerintah Daerah agar dapat membersihkan lokasi tersebut. Warga memperhatikan, banyak muda mudi yang berkencan di tempat ini bahkan melakukan maksiat. Parahnya, ada yang memanfaatkan hal itu sebagai ladang, mereka mengintai jika melihat ada yang sampai melakukan hal yang tidak senonoh maka langsung ditangkap dan di peras.

"Kondisi ini sangat meresahkan warga, padahal Jika tempat ini bersih dan terang tentunya orang segan untuk melakukan maksiat, untu itu kami minta agar pemda segera membersihkan dan menyalakan empat lampu yang sudah di pasang. Kalau lokasinya bersinh dan terang tentunya dapat mempermudah satpol PP dalam memantau lokasi tersebut," tegas Abdul Rasid

Sementara koordinator aksi Sofyan mengatakan, metode ini sengaja dilakukan karena, Jika metode aksi dilakukan dengan orasi kemungkinan tidak akan ditanggapi. "Kita lakukan gotong royong, menilai tidak ada tanngapan maka kami membakar sampah yang ada dilingkunga tersebut, dengan itu asap sampai ke Kantor Bupati. Jika dalam minggu ini Pemda belum membersihkan, kami akan turun lagi dengan membawa masa yang lebih banyak dan melakukan hal yang sama," kata Sofyan

Ditambahkannya, hal itu dilakukan karena akhiriakhir ini sering ada yang tertangkap basah. "Meskipun sering ada yang tertangkap namun masih saja tiap malam dijadikan tempat kencan, terakhir dua hari yang lalu ada yang tertangkap saat sedang melakukan maksiat dan pelakunya adalah orang jauh, artinya tempat ini sudah terkenal nyaman untuk perbuatan seperti itu. Untuk itu kami warga yang berada di lingkungan lokasi ini berharap gara Pemda segera memperhatikan," pungkas Sofyan.






SMP Kelas Jauh Rantau Panjang Tahun ini Akan Dibangun

SIAK- SMP Kelas Jauh yang terletak di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Koto Gasip tahun ini Akan Dibangun.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidika Kabupaten Siak Kadri Yafiz, Selasa (29/1) di kantornya. Dikatakannya, pembangunan gedung sekolah tersebut sudah di anggarkan dan akan pelaksanaannya dilakukan pada tahun ini. "Pembangunannya sudah masuk anggaran tahun ini, terkait guru honor, keberadaan SMP kelas jauh tersebut merupakan permintaan 2 desa setempat dan sebelumnya sudah ada kesepakan honor guru di sekolah tersebut ditanggung oleh pihak desa. Bukan dinas tidak berniat memberi gaji, namun sampai saat ini memang belum ada kuota penerimaan guru hono," jelas Kadri Yafiz


Ditambahkannya, setelah gedung sekolah dibangun, jika ada kuota penerimaan guru honor maka kami akan menilai pada guru honor yang mengabdi disekolah tersebut, jika memang kompetensi mereka baik dan memenuhi persyaratan yang ada maka akan di usulkan agar bisa menerima honor daerah.


Kepala Sekolah SMPN 1 Koto Gasib Jefrijon menjelaskan, pada awalnya siswa di SMP Kelas Jauh tersebut sekolah di SMPN 1 Koto Gasib, namun ada permintaan dari pihak desa agar proses belajar belajar bisa berlangsung di desa tersebut karena, pihak desa menilai SMPN 1 jauh sehingga orang tua harus mengeluarkan banyak biaya guna pendidikan anaknya, selain itu terdapat juga orang tua siswa yang kurang mampu memfasilitasi sepeda motor guna transportasi sekolah putra-putrinya.


"Pihak desa yakni Desa Rantau Panjang dan Desa Seri Gemilang meminta agar guru dari SMP induk bisa mengajar ke desa Rantau panjang, setelah itu diadakan pertemuan dan disepakati 2 desa tersebut bersedia membayar honor guru yang mengajar di sekolah tersebut, baik Guru yang didatangkan dari sekolah induk dan guru baru. Guru dari sekolah induk perlu diberi tambahan honor, sebenarnya jam tugas mengajar mereka di sekolah induk sudah cukup, setidaknya ada tambahan buat ongkos transportasi mereka," Jefrijon. 






MPL-GR Buat  Taman Kota

PUSAKO- Terwujudnya taman kota kecamatan merupakan impian dan program utama yang di upayakan oleh organisasi Masyarakat Peduli Lingkungan dan Gotong Royong (MPL-GR) kecamatan Pusako

Demikian disampaikan oleh ketua MPL-GR Kecamatan Pusako Syamsul Bahri, Selasa (29/1) di perumahan Kecamatan Pusako. Dengan program mingguan dan bulanan yang dilakukan, Samsul Bahri percaya impian itu dapat terwujud. Tentunya hal itu harus didukung dengan tekat yang kuat dari seluruh anggota MPL-GR. "Target kami, pertama membuat  taman kota kecamatan dengan menanam beberapa jenis pohon sehingga lahan kosong samping Kantor Camat ini terlihat indah. Kedua kami ingin menjadikan Danau Naga Sakti menjadi tempat wisata, danau tersebut berbentuk bintang empat dan terlihat indah, kami menilai itu layak menjadi tempat wisata," jelas Samsul Bahri

Ditambahkannya, kegiatan MPL-GR didukung penuh oleh Camat Pusako Kaharial Azmi, hal itu menambah keyakinan akan terwujudnya cita-cita mewujudkan lokasi wisata yakni hutan taman kota dan danau tersebut. "MPL-GR dibentuk dan didukung penuh oleh pak camat, bahkan Camat juga ikut turun gotong royong membersihkan dan menanam pohon di Hutan Taman Kota," jelasnya lagi

Camat Pusako Kaharial Azmi saat ditemui membenarkan hal tersebut, dibentuknya organisasi tersebut untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong masyarakatnya. Menilai kondisi masyarakat hari ini, maka dibutuhkan strategi dan wadah, sehingga masyarakat bisa bangga melakukan gotong royong karena ada tujuan jelas. Masyarakat akan bangga jika di daerahnya memiliki tempat rekreasi seperti taman dan danau, apalagi jika menjadi tempat wisata.

"Dalam waktu dekat MPL-GR akan mendapatkan bantuan dari pusat berupa bibit pohon untuk ditanam di lingkungan hutan taman kota. Sebelumnya juga sudah mendapat bantuan dari Dinas Pertanian Siak beberapa jenis bibit pohon, kini sudah ditanam. Dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan guna mewujudkan keinginan tersebut," pungkas Camat.




LIPUTAN 28/1 BLH : Penumpukan Cangkang Sawit Belum Ada Izin

BLH : Penumpukan Cangkang Sawit Belum Ada Izin

SIAK- Penumpukan Tempurung Kelapa Sawit yang terletak di pinggir sungai Siak tepatnya di Desa Rantau Panjang hingga saat ini belum memiliki izin. Hal ini disampaiakn oleh Kabid Pemulihan Lingkungan Hidup, Badan Lingkungan Hidu (BLH) Kabupaten Siak Saiful Amar, Senin (28/1) saat di hubungi Haluan Riau melalui celuler.

Saiful Amar mengaku perusahaan terkait yakni CV Berkat Jaya Kantor pusatnya di Rengat sudah pernah menanyakan persyaratan perizinan kegiatan penumpukan dan transit tempurung kelapa sawit tersebut. Namun sampai saat ini urusan perizinannya belum selesai dan BLH belum ada mengeluarkan izin operasi kegiatan perusahaan terkait. "Lahannya milik perusahaan, sebelumnya usahanya belum permanen dan sekarang mau dijadikan permanen oleh sebab itu mereka harus mengurus izinnya terlebih dahulu," ungkapnya

Terkait informasi limbah yang mengalir ke sungai siak BLH akan meninjau ke lapangan. "Saat ini kami sedang menuju ke lapangan, mungkin karena kehujanan jadi limbahnya keluar dan mengalir. Jika memang membahayakan, kami akan menghentikan kegiatan usaha tersebut," kata Saiful Amar

Anehnya meskipun belum mengantongi izin namun pihak BLH tidak menhentikan usaha tersebut, dengan alasan usahnya belum permanen. "Perusahaan mengaku sudah meminta izin dari pihak Kecamatan, kalau nanti kami menemukan usahanya membahayakan lingkungan maka akan kami stop," jelas Saiful Amar


Sementara, Camat Koto Gasib Arlisman mengaku belum pernah mengeluarkan Izin terkait usaha tersebut banhkan sampai saat pihak kecamatan belum tau dan belum pernah didatangi oleh CV terkait. "Kami belum ada memberikan Izin, besok akan kita cek ke lapangan. Jika memang usaha tersebut akan dilanjutkan dan dipermanenkan tentunya mereka harus mengurus izinnya dengan mengikuti prosedur yang berlaku," pungkas Camat.




Disnakan Akan Cari Data Aset Puskeswan

Siak-Terkait gedung Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang sudah rata dengan tanah di Desa Buatan dua kecamatan Koto Gasib, Dinas Pertenakan dan Perikanan Kabupaten Siak akan mencari datanya.

Informasi yang rangkum Haluan Riau, lahan puskeswan itu barasal dari bantuan dari provinsi beberapa tahun silam. Sementara Gedung puskeswan di lokasi tersebut kini tampak rata saat karena ditimpa oleh tumpukan kayu milik salah satu perusahaan yaitu PT.RAPP.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak Susilawati saat di konfirmasi melalui selulernya, Senin (28/1) membenarkan adanya bangunan dan lahan puskeswan yang dibangun dari bantuan anggaran provinsi Riau beberapa tahun silam. "Bangunan dan lahan itu bantuan dari provinsi Riau" ujar Susilawati.

Susilawati mengaku sudah mendapatkan informasi bahwa, gedung dan lahan itu saat ini sudah rata dengan tanah di tumpuk dengan kayu ia tidak tau bagaimana mekanismenya. "Saya kan masih baru menjabat kepala dinas jadi, bagaimana sebenarnya bangunan itu bisa rata dan dipakai oleh Perusahaan kurang mengetahuinya" kata Susilawati.

Terkait Dokumen Ketika aset puskeswan itu pihaknya juga belum bisa memastikan keberadaannya "kita juga masih mencari tau tentang keberadaan dokumen puskeswan itu, karena setelah di telusuri dari sebelum saya menjabat, dokumennya tidak ada. Yang menjadi pertanyaan nya apakah dulu sudah serah terima dengan Pemkab Siak atau belum saya juga tidak tau pasti" ujar Susilawati.

Di katakan pihaknya akan tetap mencari tau kejelasan tentang aset tersebut. Susilawati mengatakan, pihaknya berjanji akan menelusurinya dalam waktu dekat ini, dan hasilnya akan di umumkan ke publik.

 "Kita telah membuat langkah-langkah untuk mencari kejelasan aset yang sudah rata dengan tanah itu, ke pihak-pihak terkait baik iti di provinsi Riau maupun ke dinas lainnya yang juga menangani pendataan aset" pungkasny.

Sementara itu isu yang semakin berkembang bahwa hilangnya aset puskeswan itu di duga kurang seriusnya pihak-pihak terkait dalam pengamanan aset yang notabene nya di bangun dari uang rakyat.

Sunday, January 27, 2013

271 LIPUTAN :Guru SMP Kelas Jauh Rantau Panjang Belum Dapat Gaji

Guru SMP Kelas Jauh Rantau Panjang Belum Dapat Gaji

KOTO GASIB- Bukan hanya belum meiliki ruang belajar, bahkan Guru di SMP Kelas Jauh Desa Rantau Panjang hingga kini belum menikmati gaji honor bantuan dari Pemerintah Daerah atau Pusat. Padahal, perjuangan mereka merintis dan mencerdaskan siswa di sekolah tersebut hampir dua tahun.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Guru Agama di sekolah tersebut Erni, Sabtu (26/1), dari pertama dirinya mengabdi di sekolah tersebut belum mendapatkan honor, kalau adapun itu hanya berupa penghargaan dari pihak desa atas keihlasan para guru mengajar di sekolah tersebut. Kalau dihitung, penghargaan yang ada sangat tidak sebanding, namun mengajar terus dilakukan karena kesadarannya bahwa siswa sangat membutuhkan ilmu.

“inilah perjuangan kami untuk memajukan desa, SMP kami masih menumpang di PDTA bahkan guru non PNS sampai saat ini belum ada yang mendapatkan gaji honor dari pemerintah, meskipun demikian mengajar tetap kami lakukan, karena kami sadar jika tidak ada yang bersedia mengabdi di sekolah ini tentunya siswa akan terlantar atau bahkan putus sekolah. Desa kami sangat jauh dari SMPN 1 Koto Gasib, sementara kebanyakan siswa dari golongan yang kurang mampu sehingga orang tuanya tidak bisa menyediakan fasilitas kendaraan yang digunakan ke sekolah, jika sekolah ini tutup tentunya nanti banyak siswa yang putus sekolah,” ungkap Erni

Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Rantau Panjang Budi Santoso, dirinya mengaku karena Guru Honor belum mendapat gaji, maka pihak desa mengambil kebijakan yakni, memotong gaji dari aparat desa untuk membantu guru honor di sekolah tersebut. Hal itu dilakukan pihaknya untuk memotifasi guru sehingga tetap bertahan mengajar. Kades berharap pemerintah cepat memperhatikan SMP tersebut, baik dari bangunan dan gaji guru.

“Sekarang sudah ada tanah hibah untuk pembangunan gedung SMP, Kami berharap pemerintah dapat segera menurunkan bantuan gedung sekolah tersebut. Mengenai gaji guru, kami sadar yang kami berikan itu belum ada apa-apanya jika dibandingkan kerja guru, pada pemerintah melalui Dinas terkait agar dapat memperhatikan guru yang ada, dihawatirkan semangat guru mengajar bisa pudar dan itu pasti akan berdampak pada kualitas pendidikan,” harap Budi Santoso

Ditambahkannya, guru merupakan ujung tombak dari keberhasilan pendidikan, selayaknya mereka mendapatkan penghargaan berupa uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, adalah wajar jika mereka mengundurkan diri karena penghasilan mereka tidak bisa menutupi kebutuhan hidupnya. Kami mengucapkan terimakasih atas keihklasan pengabdiannya dalam mencerdaskan anak-anak kami. .




Diduga Penumpukan Tempurung Sawit Tak Memiliki Izin

KOTO GASIB – Masyarakat menduga perusahaan yang melakukan penumpukan tempurung kelapa sawit di Desa Rantau Panjang tak mengantongi Izin, pasalnya sampai saat ini warga setempat belum mengetahui nama perusahaan yang beroperasi di tempat tersbut.

Informasi dari warga setempat, tempurung kelapa sawit tersebut diangkut menggunakan truk kemudian dikumpul sampai menggunung, tumpukan itu kemudian dipindahkan ke ponton untuk dikeluarkan melalui transportasi laut. Sejauh ini belum ada yang mengetahui akan dibawa ke mana tempurung kelapa sawit tersebut. Anehnya, meskipun aktifitas itu sudah berlangsung lama namun tak satupun yang mengetahui memiliki izin atau tidaknya aktifitas tersebut.

“Kami mempertanyakan apakah usaha penumpukan dan transit tempurung kelapa sawit ini sudah memiliki izin?, bahkan sejauh ini kami termasuk aparat desa belum mengetahui perusaan apa yang beroperasi,” kata warga setempat Sulaiman (32) di dekat lokasi penumpukan tempurung kelapa sawit tersebut.

Sementra Kepala Desa (Kades) Rantau Panjang Budi Santoso  saat di konfirmasi, Sabtu (26/1) di rumahnya membenarkan adanya aktifitas penumpukan dan pengankutan tempurung kelapa sawit di daerahnya, sayangnya pihak perusaan sampai saat ini belum ada yang melakukan sosialisasi tetang aktifitas tersebut. “Wajar jika masayarakat dan aparat desa mempertanyakan hal ini, kita ketahui tumpukan tersebut di dekat sungai sementara limbahnya tampak memgalir ke sungai Siak. Pada pihak terkait, kiranya dapat mengawasi aktifitas tersebut,” ungkap Budi Susanto

Pantauan lapangan, tampak beberapa tumpukan tempurung kelapasawit mengunung di pinggir sungai Siak, terdapat cairan warna hitam yang mengeluarkan bau tidak sedap dan mengalir munuju sungai Siak. .




Bupati Buka Lomba Road race

SIAK- Bupati Siak Syamsuar, Minggu (27/1) membuka secara resmi lomba balam motor (Road race) yang diselenggarakan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Koordinator Wilayah Siak. Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Siak Alfedri, Kapolres Siak AKBP Sunggeng Putut Wicaksono, Asisten Satu, Kepala Dininas Pendidikan Siak Kadri Yafis, Kabag Umum Sekretariat Pemda Siak Roni Rahkmat.

Bupati menyampaikan lomba road raceini merupakan upaya untuk memfasilitasi bakat dan hobi anak dalam balap motor, dinilainya balap liar merupakan kegiatan yang membahayakan bagi keselamatan jiwa, sementara bakat dan hobi tersebut bisa diarahkan ke arah yang lebih baik, melalui road racein mereka bisa menunjukkan kebolehannya sekaligus untuk meraih prestasi.

“Satu bulan yang lalu saya juga membuka secara resmi road racedi Koto Gasib. Lomba road race yang diselenggarakan sekarang bertujuan untuk menampung bakat dan hobi anak-anak, kita ketahui balap liar merupakan hal yang membahayakan, oleh sebab itu perlu adanya suatu wadah yang menampung bakat dan hobi anak-anak ini. dengan ini kita memberikan kesempatan pada para pecinta balap motor, disamping untuk menunjukkan kebolehannya, untuk meraih prestasi untuk menharumkan nama daerahnya,” kata Syamsuar.

Sementara AKBP Sunggeng Putut Wicaksono menyampaikan, agar lomba ini dapat menampung bakat dalam segi otomotif. Selain itu, agar balap motor ini dapat dijadikan momentum untuk memperhatikan keselamatan berlalulintas, baik itu keselamatan di jalan umum atau dalam traek balap. “melalui kegiatan ini mari kita jadikan keselamatan sebagai moto dalam keselamatan dalam berkendaraan,” ungkap Kapolres

Hal senada disampaikan oleh ketua pelaksana lomba Road raceIhksan, dikataknnya road raceini bertujuan untuk menampung dan mengarahkan potensi anak yang sering melakukan balap liar. “untuk menampung agar tidak ada lagi yang melakukan balap liar, selain juga sekaligus mencari bibit yang berpestasi dan bisa mewakili daerah pada kejuaraan nantinya. Peserta dalam lomba ini lebih kurang 100 pembalap, yang terdiri dari 9 kelas. Peserta yang datang, dari Bengkalis, Dumai, Rohul, Pekanbaru, Bangkinang, Indragili Hilir, Siak, Batu Sangkar, Bukit Tingggi. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yakni dari 26 sampai 27 januari,” pungkas Ihksan ..
Bupati Siak Syamsuar didapmpingi Wakil Bupati Siak Alfedri dan kadisdik Kadri Yafis saat melepas  Peserta Road Rece yang diselenggarakan oleh IMI Siak di depan Kantor DPRD Siak. 271



Traffic Light di Perawang Sudah Lama Tidak Berfungsi

PERAWANG- Di Kota Perawang terdapat tiga titik Traffic light (lampu merah) yang sudah lama tidak berfungsi, namun hingga kini belum ada perbaikan, sementara kepadatan lalulintas di 3 perempatan tersebut sangat membutuhkan rambu-rambu lalulintas guna mengatur kelancaran dan ketertiban lalulintas.

Kapolsek Perawang Kompol Wawan melalui Kanit lantas Polsek Perawang AKP Syafril, Sabtu (26/1) membenarkan hal tersebut. “Ada 3 lampu pengatur lalulintas (Traffic light) di perawang yang tidak berfungsi yakni, di perempatan km 4 sudah lama tidak menyala, di perempatan jamsostek sejak berdiri sampai sekarang tidak berfungsi sebagamana mestinya dan di perempatan KPR aktif namun kurang jelas kadang bisa membingungkan pengguna jalan,” jelas AKP Syafril.

Diharapkannya pemerintah melalui instansi terkait dapat membenahi dan merawat traffic laight tersebut, hal itu penting untuk dilakukan demi keselamatan, kelancaran dan ketertiban lalulintas di kota Perawang. “untuk mengurangi angka kecelakaan lalulintas, diharapkan rambu-rambu dan sarana pendukung jalan agar dapat difungsikan dengan baik,” pungas AKP Syafril. .



Sungai Mempura Juara 1 Pacu Sampan

SIAK- Peserta Lomba Pacu sampan dari Kecamatan Sungai Mempura menjadi sang juara pada lomba pacu sampan yang diselenggarakan Forum Peduli Riau, Sabtu (27/1) di Siak. Meraih juara 2 yakni dari Mempura Raya, disusul oleh Forum Peduli Riau sementara Kecamatan Koto Gasib terpaksa harus puas dengan juara harapan 1

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Siak Alfedri, dan ditutup secara resmi oleh Bupati Siak yang diwakili oleh Asisten 3 Jamaluddin. Pada kesempatan tersebut Jamaluddin menyampaikan sebuah apresiasi terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Peduli Riau, kegiatan tersebut dinilai berhasil karena penontonnya terlihat ramai. “Kegiatan ini sangat positif, penontonnya ramai, ini menandakan kegiatannya berhasil,” ungkapnya

Lomba pacu sampan merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak diminati oleh masyarakat Siak, biasanya lomba di gelar satu tahun sekali oleh Pemda pada peringatan HUT RI. diharapkan pacu sampan dapat di kembangkan, karena di provinsi kita terdapat satu kabupaten yakni Kuansing yang sering mengadakan pacu jalur nasional setahun sekali. "Diharapkan ke depan lomba pacu sampan bisa diselenggarakan satu bulan sekali, dananya akan kita siapkan," Jamaluddin.

Ditambahkannya, meskipun usia Forum Peduli Riau di kabupaten siak belum sampai satu tahun, namun prestasinya sudah terlihat yakni mendapat juara pada kejuaraan lomba tari serampang 12 yang diselenggarakan di sumatra barat. Hal itu membukatikan LSM ini benar-benar aktif.

Pembagian piala diserahkan langsung oleh Jamaluddin, Ketua Forum Peduli Riau, Ketua Harian Forum Peduliriau dan Ketua Pelaksana. Peraih juara 1, 2, dan tiga masing-masing mendapat kan TV, Piala dan sertifikat, sementara peraih harapan 1 menerima sejumlah uang dan sertifikat. 






Sekda Resmikan Kantor gabungan Kontraktor Siak

SIAK- Sekretaris Daerah Siak Amzar, Jumat (25/1) meresmikan kantor gabungan kontraktor kabupaten siak di Jalan Sapta Taruna, Kecamatan Siak, Siak. Turut Hadir kapolsek Siak AKP Arwin.


Pada kesempatan tersebut Amzar berharap, dengan adanya persatuan kontraktor dapat meningkatkan kerja sama antara pemerintah dengan kontraktor yang ada, sehingga dapat mendukung dalam mensukseskan pembangunan fisik yang baik dan kondusif. Keberhasilan kontraktor dalam melakukan pembangunan dengan baik dan tepat waktu merupakan suatu hal yeng perlu di jaga, karena jika jika pelaksanaan pembangunan kurang baik dan tidak tepat waktu maka secara otomatis akan memcemar citra daerah.

“Melalui organisasi ini dapatlah kiranya menjadi suatu tempat berdiskusi, sebagai upaya meningkatkan kualitas kerja dan kedisiplinan waktu dalam menyelesaikan proyek,” harap Amzar

Sementara Ketua gabungan Kontraktor Siak menyampaikan, danya organisasi ini merupakan usaha meningkatkan kualitas kinerja kontraktor, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan pemerintah daerah pada kontraktor lokal
Kegitan tersebut sekaligus memperingati mauled nabi Muhammad Saw, sekaligus pemberian bantuan pada anak yatim piatu. Hal itu sebagai wujud kepedulian Kontraktor pada fakir miskin dan anak yatim.

Saturday, January 26, 2013

16/1


Masyarakat Keluhkan Jalan Dikori Lumpur Proyek

DAYUN- Masyarakat Kecamatan Dayun mengeluhkan Jalan yang kotor dan licin akibat ceceran lumpur penggalian tanah, hal ini terjadi pada jalan baru Dayun Siak.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Nurdiyanto (41) warga Desa Dayun, Selasa (15/1) di Kantor Kecamatan Dayun. Akibat cecran tanah yang dibawa mobil dari galian pinggir jalan tersebut mengakibatkan kondisi jalan licin ketika hujan dan berdebu ketika panas, oleh sebab itu diharapkannya pihak pengelola galiance bisa bertanggungjawab dan segera membersihkan jalan yang kotor tersebut.

"Jujur saja, kami merasa risih saat melintasi jalan tersebut, selain itu kotoran tanah di jalan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan, salah-salah motor kita bisa terpeleset akibat debu atau licinnya lumpur," ungkap Nurdianto

Hal senada disampaikan oleh Joni (20) seorang pengguna jalan warga Siak, disampaikannya semenjak ada pengerjaan pengangkatan tanah di daerah tersebut jalan terlihat kotor sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Sementara Camat Dayun Marwoto membenarkan adanya pengerjaan penggalian dan pengangkutan tanah tersebut, namun pihak kecamatan juga berharap agar pihak pengelola dapat mengawasi pengerjaan sehingga tidak terdapat tanah yang tercecer di jalan. Menaggapi kotornya jalan tersebut, Marwoto meminta pada pengelola pekerjaan tersebut untuk dapat segera membersihkan.

"Sebelum terjadinya kecelakaan lalulintas akibat tanah yang berserakan, kami berharap agar yang mengakibatkan kotornya jalan dapat segera membersihkan kembali," ungkap Marwoto

Kepala Dinas Perhubungan Arif Fadillah saat di konfirmasi menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menaggapi masalah ini, dan akan menurunkan anggota untuk memantau ke lapangan. "Terimakasih atas informasinya, kami akan segera menurunkan anggota untuk memantau kelapangan," pungkasnya.

14/1 FKUB Siak Silaturahmi dan Audiensi dengan Bupati


FKUB Siak Silaturahmi dan Audiensi dengan Bupati

SIAK- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Siak bersilaturahmi dan melakukan audiensi dengan Bupati Siak Syamsuar, Senin (14/1) di ruangan kantor bupati.


Pada kesempatan tersebut Ketua FKUB Faturrohman menyampaikan kondisi umat beragama di Siak pada bupati, disampaikannya demi menjaga kerukunan umat beragama dan perdamaian, FKUB kedepan akan melakukan sosialisasi terkait perizinan pendirian rumah ibadah ke kecamatan. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari pertikaian antar umat beragama, mengingat saat ini sudah dijumpai beberpa aliran keras penganut agama. “Kami menghindari terjadinya suatu hal yang tidak diinginkan seperti halnya yang sudah terjadi di poso dan daerah lainnya, untuk itu perizinan pembangunan rumah ibadah perlu ditertibkan mengingat, saat ini kita jumpai aliran keras. Sepertihalnya penganut paham islam yang melarang dan mengharamkan hal-hal yang menurut paham lain benar,” ungkap Faturrohman

Faturrohman mengharapkan setiap aliran atau paham keagamaan yang ada di Siak bisa diketahui oleh setiap pimpinan forum umat beragama seperti halnya islam untuk bisa diketahui oleh MUI, dengan demikian perdamaian dan kerukunan sesama dan antar umat beragama di siak dapat terjaga. Dengan metode seperti ini, perizinan pendirian rumah ibadah bisa dinilai dan dilakukan oleh tipa pimpinan umat beragama. “Kalaulah izin itu dari kemenag, apakah kemenak mengetahui dan paham terhadap semua sekte-sekte yang ada,” imbuh Faturrohman

Menanggapi isu aliran keras Bupati mengatakan, sebenarnya jika dikaji dalam islam tidak ada aliran keras tersebut karena, hadirnya agama Islam merupakan rahmat bagi alam semesta, dan umat islam memiliki tanggungjawab untuk menjaga keseimbangan alam semesta termasuk didalamnya menjaga ketertiban dan kedamaian. “Jika kita kaji, dalam islam tidak ada aliran keras tersebut karena, kehadiran islam merupakan rahmatan lila’lamin,” kata Syamsuar

Sementara perwakilan umat keristen Tigor menyampaikan bahwa, untuk umat keristen Persatuan Gereja Indonesia (PGI) tidak bisa mengetahui seluruh paham organisasi yang ada, sementara umat keristen memiliki organisasi-organisasi yang dibawahnya mewakili gereja-gereja yang ada dan tidak hanya anggota PGI yang berada di dalam. Dengan demikian PGI tidak bisa menyatakan siapa yang boleh dan tidak boleh mendirikan rumah ibadah. "Kami tidak bisa menyatakan siapa yang tidak bisa," kata Tigor


Pada kesempatan tersebut Syamsuar meminta agar FKUB bisa menjaga kerukunan dan perdamaian, hal itu untuk menjaga kepercayaan investor yang sudah dan ingin berinvestasi di Kabupaten Siak. Sejauh ini banyak investor yang datang dan menyatakn memilih menanamkan investasinya karena menilai siak merupakan daerah yang aman dan damai.

Terkait salah satu syarat pendirian rumah ibadah yakni KTP, Bupati menyampaikan bahwa mulai tahun 2013 KTP yang berlaku adalah e-KTP. “Mulai tahun 2013 KTP lama meskipun masa aktifnya masih ada namun tidak berlaku. Sehingga bagi warga yang belum mengambil e-KTP atau belum mengurus untuk segera mendatangi UPTD terkait untuk mendapatkan e-KTP,” tegas Syamsuar

Menaggapi hal tersebut, Faturrahman mengatakan bahwa FKUB siap mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kepercayaan para investor di kabupaten siak. Dikatakkanya untuk menjamin kerukunan umat beragama, FKUB akan melakukan program sosialisasi perizinan pendirian rumah badah yang ditetapkan pada Peraturan Bersama Mentri (PBM) Agama dan Mentri Dalam Negri. “dalam waktu dekat kami akan melakukan sosialisasi aturan perizinan pendirian rumah ibadah ke Kecamatan Sabak Auh, Mempura dan Mandau,” pungkas Faturrohman.



Air Sungai Siak Busuk, BLH Akan Tinjau Lokasi 


KOTO GASIB- Busuknya air Sungai Siak menyebabkan Ikan sempoyongnya dan warga yang berada di dekat sungai siak tepatnya di desa Rantau panjang tidak bisa menggunakan air sungai tersebut, padahal saat air pasang masyarakat setempat masyarakat menggunakan air sungai tersebut guna keperluan sehari-hari.

Terkait hal ini, BLH Kabupaten Siak melalui Kabit Pemulihan Lingkungan Hidup BLH Kabupaten Siak Syaiful Amar Senin (14/1) mengatakan akan segera menanggapi laporan masyarakat dengan melakukan peninjauan lokasi untuk mengetahui secara pasti penyebab busuknya air sungai tersebut.

"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat tetang busuknya
air sungai siak yang menyebabkan ikan banyak yang sempoyongan, untuk itu kami akan turun kelapangan dan mengecek langsung kebernaran hal tersebut,"Kata Syaiful Amar


Disampaikannya, pihak BLH akan turun kelapangan untuk mengambil sampel air Sungai Siak yang busuk dan akan meneliti apa penyebabnya busuknya air sungai siak pada saat pasang ."terang Syaiful amar
Untuk saat ini pihak BLH belum bisa menentukan limbah dari mana yang  penyebabkan air sungai siak busuk, untuk itu penelitianakan dilakukan. Selai itu BLH juga menghimbau agar  masyarakat waspada dengan busuknya air sungai siak.