dafrat Blog Q

MyCSSMenu Save Document [+] Open Visual Interface

Monday, February 11, 2013

berita 5/2/2013 liputan : Tingkatkan Kegiatan Ekonomi dengan Pelabuhan dan Kawasan Industri

Peresmian Pokmas Tahun Anggaran 2012 sekaligus peresmina Surau Suluk Majelis Zikir Thoriqoh Naqsabandi di Desa Rawang Air Putih Kecamatan Siak

Bupati : Surau Tempat Mensiarkan Zikir Pada Masyarakat

SIAK- Bupati Siak Syamsuar, Selasa (5/2) meresmikan Pokmas Tahun 2012 kecamatan Siak sekaligus meresmikan Surau Suluk Majelis Zikir Thoriqoh Naksabandi di Desa Rawang Air Putih Kecamatan Siak

Turut hadir pada acara Peresmian surau suluk Syekh H. Muhammad Ismail Royan wakil dari tuan guru Babussalam  Langkat, Ketua Dewan Pimpinan Cabang TATMI kabupaten Siak Syekh H Abu Masyur, Kapolres Siak AKBP Sugeng Putut Wicaksono, Camat Siak yang diwakili oleh Sekcam Siak OK Muhammad Rendra, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Mukhlis, beserta jajarannya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Fauzi Asni Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. H Syafrilenti, M.Si, Kepala Dinas, Badan, Lurah dan Kepala Desa, para Mursyid, serta jemaah thoriqoh.

Dalam sambutannya Bupati berharap, dengan diresmikannya Surau suluk ini dapat bermanfaat bagi masyarkat, terutama untuk beribadah dan untuk mensiarkan zikir di kalangan masyarakat. Ditegaskannya, pada masyarakat untuk menjaga surau suluk ini sekaligus menjaga majelis zikir terus berlanjut dan jemaahnya semakin bertambah. Desa Rawang Air Putih ini termasuk Desa Percontohan sebagai Desa Sakinah.

"Kami berharap identitas Negeri Melayu yang identik dengan Islam dapat tercermin pada wajah-wajah masyarakat di Kabupaten Siak ini," harap Bupati

"Untuk itulah kepada masyarakat agar mendukung dan berpartisipasi terhadap program-program pembangunan pemerintah,"imbuh Syamsuar

Sementara, Syekh H Abu Masyur dalam sambutannya mengatakan sampai hari ini majelis zikir kabupaten Siak melalui Persulukan maupun Halaqoh Tawajjud berjumlah 27 Majelis Zikir. 

Jumlah Thoriqoh di Indonesia sebanyak 44 namun yang masuk ke Kabupaten Siak hanya 7 Thoriqoh, dua diantaranya berkembang pesat sedangkan sisanya sekarang tidak beroperasinal lagi. Pertama Thoriqoh Naqsabandi sebagai induk Thoriqoh yang kedua Thoriqoh Qodiriyyah wa Naqsabandi, ketiga Qodiriyah, keempat Syatarriyah, thoriqoh Samaniyah, Thoriqoh Ahmadi, Thoriqoh Anfasiyah, Thoriqoh Assidiqiyah.

"Pada kondisi zaman seperti saat ini agar berhati-hati dalam mengikuti thoriqoh-thoriqoh yang silsilahnya tidak jelas," pungkas Syekh H Abu Masyur.




Tingkatkan Kegiatan Ekonomi dengan Pelabuhan dan Kawasan Industri

SUNGAI APIT- Pemerintah Kabupaten Siak bersama Pemerintah Provinsi Riau beberapa waktu yang lalu telah menetapkan Tanjung Buton sebagai salah satu outlet pelabuhan yang diproyeksi akan menjadi salah satu lokomotif pembangunan ekonomi di Propinsi Riau.

Tanjung Buton dinilai Strategis karena, letak geografis Tanjung Buton yang berada di pesisir timur pulau sumatera serta berdekatan dengan Selat Malaka sebagai salah satu kawasan padat lalu lintas laut di dunia. Dengan posisi yang strategis ini diharapkan akan memberikan nilai tambah tersendiri dalam memacu percepatan pembangunan bidang ekonomi di Kabupaten Siak.

Hal ini disampaikan Bupati Siak Syamsuar pada sambutannya di acara Peresmian Pelabuan dan Kawan Industri Tanjung Buton, Selasa (5/2) di Pelabuhan Kawasan Industri Tanjung Buton. Disampaikannya, diresmikannya pelabuhan ini berdasakan surat ijin operasional sementara yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Laut

Sebagaimana kita ketahui, pelabuhan merupakan tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu, sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai akses kapal bersandar, berlabuh, naik-turun penumpang, bongkar muat barang, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan, serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.

"Berdasarkan surat dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tanggal 27 Juli 2012, Nomor: PP 10/ 3/ 3/ DP-12, Perihal: Ijin Operasional Sementara, maka Pelabuhan Tanjung Buton dapat dilakukan operasional sementara dalam rangka menunjang aktivitas kebutuhan masyarakat terhadap Pelabuhan Tanjung Buton. Sehingga dengan dikembangkannya Kawasan Industri Tanjung Buton ini, diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perkembangan daerah Kabupaten Siak. Beberapa dampak positif tersebut antara lain memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, mengurangi ketergantungan akan akses transportasi dengan daerah lain serta meningkatkan pendapatan bagi daerah," kata Syamsuar

Ditambahkannya, pembangunan pelabuhan memiliki arti penting dan bermakna strategis, karena selain menjadi akses kegiatan penyeberangan orang dan penumpang, keberadaan Pelabuhan Tanjung Buton juga menjadi akses penyeberangan barang dan jasa, baik dari maupun menuju Tanjung Buton. 

"Pembangunan pelabuhan juga akan banyak memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar khususnya, serta bagi Kabupaten Siak pada umumnya. Pelabuhan Tanjung Buton ini nantinya juga diwacanakan menjadi pelabuhan alternatif untuk kegiatan bongkar peti kemas selain Pelabuhan Dumai karena status yang disandangnya sebagai Pelabuhan Internasional," ungkap Bupati
 
Dijelaskannya, sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Siak, Kawasan Tanjung Buton telah ditetapkan sebagai Pusat Pengembangan Industri yang diharapkan dapat mendorong perekonomian dan perbaikan insfrastruktur Industri di Kabupaten Siak. "Salah satu peran pemerintah adalah bertindak sebagai fasilitator dalam pembangunan, yang mempunyai tugas membangun fasilitas dan infrastruktur bagi dunia industri, salah satunya diwujudkan melalui Pembangunan Pelabuhan Tanjung Buton," kata Syamsuar
 
Dalam kesempatan ini juga atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, tak lupa kami menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang turut andil dalam pengembangan dan Operasional Pelabuhan Tanjung Buton ini. Khususnya kepada Bapak/Ibu pimpinan instansi terkait yang telah ikut berperan bahu-membahu memberikan kontribusi dalam rangka mensukseskan pengoperasian Pelabuhan Tanjung Buton di Kabupaten Siak ini.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Kementerian Perhubungan RI, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Riau, Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Provinsi Riau, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, unsur Muspida Kabupaten Siak
Bupati Siak saat memecahkan Kendi pertanda diresmikannya Pelabuhan Kawasan Industri Tanjung Buton. 52

No comments:

Post a Comment