berita1/2/2013 Tim Razia gabungan berhasil Ringkus 12 PSK

Tim Razia gabungan berhasil Ringkus 12 PSK

SIAK-Tim Razia gabungan Satpol PP, TNI dan Polisi melakukan terhadap penyakit masyarakat (Pekat), Jumat (1/2) di kecamatan Dayun. Razia ini digelar karena keberadaan pekat sudah meresahkan masyarakat setempat.

Razia dilakukan ke empat tempat dan dimulai pukul 07.00 WIB dan dilakukan dengan menyuri kafe remag-remag yang berada dari daerah Km 65 sampai ke Km 73. Dari 12 PSK yang terjaring 8 didapat dari kafe Eva yang terletak di Km 73. Ironisnya, semuanya masih berusia belasan tahun.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Hadi Sanjoyo membenarkan adanya kegiatan operasi tersebut, operasi ini dilakukan guna menertibkan dan mengakkan peraturan daerah. "Operasi ini kamilakukan bersama pihak kecamatan, TNI dan pihak kepolisian. Ini dilakukan sebagaiman fungsi dan tugas kami yakni menjalankan peraturan daerah," kata Hadi Sanjoyo.

Ditambahkannya, pihaknya akan rutin melakukan razia yang sama dan dilakukan secara mendadak. Hal itu karena keberadaan pekat di Siak sudah meresahkan masyarakat. "Razia ini kami lakukan untuk menekan angka pelanggaran terhadap Peraturan Daerah (Perda), Kami akan melakukan razia rutin, sebagaimana komitmen kami dari awal yakni menertipkan hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan sebagaimana yang diatur dalam Perda. Kami berharap, pada masyarakat Siak, jika menemukan adanya kegiatan pekat dilingkungannya untuk segera melapor ke kami. Laporan yang ada akan kami tindak lanjuti secara cepat," ungkap Hadi Sanjoyo

Terkait tersangka yang ditangkap, Hadi Sanjoyo mengatakan akan diproses sesuai dengan perundang-undangan yang ada. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, karean ada undang-undang lain yang posisinya di atas Perda. "Setelah didata, proses selanjutnya mereka kami limpahkan ke pihak kepolisian, karena ada undang-undang yang berkaitan hal ini dan itu di atas perda, sehingga penyelesaiannya tidak bisa kami lakukan," terang Hadi Sanjoyo.

Ditambahkannya, kegiatan ini dilakukan agar pelaku jera dan tidak melakukan lagi hal yang meresahkan warga tersebut.

Kegiatan Disdik "Napak Tilas Sejarah" Jadi Kegiatan Nasional

SIAK - Kegiatan Dinas Pendidikan (Disdik)Kabupaten Siak yaitu Napak Tilas Sejarah besepeda kini ditetapkan menjadi kegiatan Nasional. Karena kegiatan tersebut memiliki nilai positif guna menanamkan pendidikan Budaya dan Sejarah.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Siak Kadri Yafiz pada Haluan Riau, Selasa (29/1) di kantornya. Tahun lalu, Disdik melakukan kegiatan napak tilas sejarah yang melibatkan siswa sebagai peserta dan guru serta pihak dinas sebagai panitia. Peserta melakukan napak tilas dari titik setar dari Kolam Hijau menggunakan Sepeda ontel, dan titik akhir di lingkungan Istana Siak. Dalam kegiatan tersebut, peserta melalui beberapa pos yang mana panitia memberikan pertanyaan yang bermuatan sejarah di tiap pos.

"Kegiatan tersebut kami dokumentasikan, pada Dialog Budaya tanggal 3 Desember 2012 di Pekanbaru, kami memutar Video dokumentasi kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut mendapat tanggapan positif dari mentri kebudayaan, dan ditetapkan sebagai kegiatan nasional, nama kegiatannya adalah Jelaja Sejarah Bersepeda," kata Kadri Yafis

Ditambahkannya, Kementrian Kebudayaan akan menggelar kegiatan tersebut ke 4 provinsi, peserta ditetapkan berjumlah 500 sepeda, dananya semua dari kementrian. Salah satunya di Riau, dan Siak akan menjadi tuan rumah. "Untuk di Riau kegiatan Jelajah sejarah bersepeda akan diselenggarakan di Siak, dan akan digelar pada bulan Juni mendatang. Kami menghimbau pada sekolah yang ingin mengitu kegiatan ini, terlepas dari Siak atau luar Siak untuk dapat mempersiapkan diri dari sekarang, kuotanya terbatas hanya 500 sepeda. Peserta membawa sepeda sendiri, dan pemenang akan mendapatkan hadiah langsung dari kementrian Kebudayaan," pungkas Kadri Yafiz.

Pelaku Judi Togel Di Ringkus Polisi

SIAK- Jajaran Opsnal Reskrim Polres Siak meringkus warga yang diduga pelaku judi jenis toto gelap (togel), Rabu (30/1) di Simpang Gelombang Jalan Raya Pekanbaru - Duri tepatnya di km 60, kelurahan Sam-sam kecamatan Kandis . Tersangka yakni Gonggo Nainggolan (46) warga Telaga Samsam, Kecamatan Kandis.

Kapolres Siak AKBP Sugeng Putu wicaksono saat di konfirmasi melalui Kasubag Humas AKP R.Simamora, Jumat (1/2) membenarkan adanya penangkapan tersebut. "Barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan tersangka yaitu uang Rp 125 ribu, kertas rekapan yang bertuliskan jumlah serta angka, 2 unit hanpond, 4 lembar slip bukti setoran sebesar 5 juta yang sudah di tranfer kepada saudara Hartono (Bandar) yang saat ini sedang tahap pengejaran" terang Simamora

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 303 KUHP tentang perjudian."Tersangka ternacam 5 tahun penjara karena telah melakukan pelanggaran pasal 303 tentang judi dan terancam 5 tahun penjara" ujar Simamora.

Lanjut simamora, saat ini tersangka beserta barang bukti sudah di amankan di Mapolres Siak untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Menurut keterangan dari tersangka bahwa bandarnya berada di provinsi Sumatera Utara.