Bupati : Surau Tempat Mensiarkan Zikir Pada Masyarakat
SIAK- Bupati Siak Syamsuar, Selasa (5/2) meresmikan Pokmas Tahun 2012
kecamatan Siak sekaligus meresmikan Surau Suluk Majelis Zikir Thoriqoh
Naksabandi di Desa Rawang Air Putih Kecamatan Siak
Turut hadir pada acara Peresmian surau suluk Syekh H. Muhammad Ismail
Royan wakil dari tuan guru Babussalam Langkat, Ketua Dewan Pimpinan
Cabang TATMI kabupaten Siak Syekh H Abu Masyur, Kapolres Siak AKBP
Sugeng Putut Wicaksono, Camat Siak yang diwakili oleh Sekcam Siak OK
Muhammad Rendra, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Mukhlis,
beserta jajarannya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Fauzi Asni Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Drs. H Syafrilenti, M.Si, Kepala Dinas,
Badan, Lurah dan Kepala Desa, para Mursyid, serta jemaah thoriqoh.
Dalam sambutannya Bupati berharap, dengan diresmikannya Surau suluk ini
dapat bermanfaat bagi masyarkat, terutama untuk beribadah dan untuk
mensiarkan zikir di kalangan masyarakat. Ditegaskannya, pada masyarakat
untuk menjaga surau suluk ini sekaligus menjaga majelis zikir terus
berlanjut dan jemaahnya semakin bertambah. Desa Rawang Air Putih ini
termasuk Desa Percontohan sebagai Desa Sakinah.
"Kami berharap identitas Negeri Melayu yang identik dengan Islam dapat
tercermin pada wajah-wajah masyarakat di Kabupaten Siak ini," harap
Bupati
"Untuk itulah kepada masyarakat agar mendukung dan berpartisipasi
terhadap program-program pembangunan pemerintah,"imbuh Syamsuar
Sementara, Syekh H Abu Masyur dalam sambutannya mengatakan sampai hari
ini majelis zikir kabupaten Siak melalui Persulukan maupun Halaqoh
Tawajjud berjumlah 27 Majelis Zikir.
Jumlah Thoriqoh di Indonesia sebanyak 44 namun yang masuk ke Kabupaten
Siak hanya 7 Thoriqoh, dua diantaranya berkembang pesat sedangkan
sisanya sekarang tidak beroperasinal lagi. Pertama Thoriqoh Naqsabandi
sebagai induk Thoriqoh yang kedua Thoriqoh Qodiriyyah wa Naqsabandi,
ketiga Qodiriyah, keempat Syatarriyah, thoriqoh Samaniyah, Thoriqoh
Ahmadi, Thoriqoh Anfasiyah, Thoriqoh Assidiqiyah.
"Pada kondisi zaman seperti saat ini agar berhati-hati dalam mengikuti
thoriqoh-thoriqoh yang silsilahnya tidak jelas," pungkas Syekh H Abu
Masyur.
Tingkatkan Kegiatan Ekonomi dengan Pelabuhan dan Kawasan Industri
SUNGAI APIT- Pemerintah Kabupaten Siak bersama Pemerintah Provinsi Riau
beberapa waktu yang lalu telah menetapkan Tanjung Buton sebagai salah
satu outlet pelabuhan yang diproyeksi akan menjadi salah satu lokomotif
pembangunan ekonomi di Propinsi Riau.
Tanjung Buton dinilai Strategis karena, letak geografis Tanjung Buton
yang berada di pesisir timur pulau sumatera serta berdekatan dengan
Selat Malaka sebagai salah satu kawasan padat lalu lintas laut di dunia.
Dengan posisi yang strategis ini diharapkan akan memberikan nilai
tambah tersendiri dalam memacu percepatan pembangunan bidang ekonomi di
Kabupaten Siak.
Hal ini disampaikan Bupati Siak Syamsuar pada sambutannya di acara
Peresmian Pelabuan dan Kawan Industri Tanjung Buton, Selasa (5/2) di
Pelabuhan Kawasan Industri Tanjung Buton. Disampaikannya, diresmikannya
pelabuhan ini berdasakan surat ijin operasional sementara yang telah
dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Laut
Sebagaimana kita ketahui, pelabuhan merupakan tempat yang terdiri dari
daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu, sebagai
tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan
sebagai akses kapal bersandar, berlabuh, naik-turun penumpang, bongkar
muat barang, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan, serta sebagai tempat perpindahan intra dan
antar moda transportasi.
"Berdasarkan surat dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut tanggal 27 Juli 2012, Nomor: PP 10/ 3/ 3/ DP-12,
Perihal: Ijin Operasional Sementara, maka Pelabuhan Tanjung Buton dapat
dilakukan operasional sementara dalam rangka menunjang aktivitas
kebutuhan masyarakat terhadap Pelabuhan Tanjung Buton. Sehingga dengan
dikembangkannya Kawasan Industri Tanjung Buton ini, diharapkan mampu
memberikan dampak positif terhadap perkembangan daerah Kabupaten Siak.
Beberapa dampak positif tersebut antara lain memperluas lapangan
pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, mengurangi
ketergantungan akan akses transportasi dengan daerah lain serta
meningkatkan pendapatan bagi daerah," kata Syamsuar
Ditambahkannya, pembangunan pelabuhan memiliki arti penting dan bermakna
strategis, karena selain menjadi akses kegiatan penyeberangan orang dan
penumpang, keberadaan Pelabuhan Tanjung Buton juga menjadi akses
penyeberangan barang dan jasa, baik dari maupun menuju Tanjung Buton.
"Pembangunan pelabuhan juga akan banyak memberi manfaat ekonomi bagi
masyarakat sekitar khususnya, serta bagi Kabupaten Siak pada umumnya.
Pelabuhan Tanjung Buton ini nantinya juga diwacanakan menjadi pelabuhan
alternatif untuk kegiatan bongkar peti kemas selain Pelabuhan Dumai
karena status yang disandangnya sebagai Pelabuhan Internasional," ungkap
Bupati
Dijelaskannya, sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Siak,
Kawasan Tanjung Buton telah ditetapkan sebagai Pusat Pengembangan
Industri yang diharapkan dapat mendorong perekonomian dan perbaikan
insfrastruktur Industri di Kabupaten Siak. "Salah satu peran pemerintah
adalah bertindak sebagai fasilitator dalam pembangunan, yang mempunyai
tugas membangun fasilitas dan infrastruktur bagi dunia industri, salah
satunya diwujudkan melalui Pembangunan Pelabuhan Tanjung Buton," kata
Syamsuar
Dalam kesempatan ini juga atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, tak lupa
kami menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
berbagai pihak yang turut andil dalam pengembangan dan Operasional
Pelabuhan Tanjung Buton ini. Khususnya kepada Bapak/Ibu pimpinan
instansi terkait yang telah ikut berperan bahu-membahu memberikan
kontribusi dalam rangka mensukseskan pengoperasian Pelabuhan Tanjung
Buton di Kabupaten Siak ini.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Direktur Pelabuhan dan Pengerukan
Kementerian Perhubungan RI, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi
Riau, Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Provinsi Riau, Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Riau, unsur Muspida Kabupaten Siak
Bupati Siak saat memecahkan Kendi pertanda diresmikannya Pelabuhan Kawasan Industri Tanjung Buton. 52 |
No comments:
Post a Comment