Wabup Buka Kejuaran Sepatu Roda Antar Sekolah se-Kabupaten Siak
Wakil Bupati Siak Alfedri
membuka perlombaan kejuaraan Sepatu Roda antar sekolah se kabupaten Siak, Sabtu
(12/1) di arena sepatu roda kecamatan Mempura. Dalam kesempatan tersebut Alfedri
menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten sangat mendukung atas diselenggarakannya
kejuaraan sepatu roda tingkat pelajar se-kabupaten Siak ini, dirinya berharap
agar para peserta nantinya dapat berprestasi baik di tingkat Provinsi, Nasional
maupun Internasional.
“Jadi tidak mustahil
suatu saat nanti kalian dapat mewakili Provinsi atau Negara kita pada kejuaraan
sepatu roda ini, suatu saat nanti kalian dapat mengibarkan bendera
merah putih di negara negara lain, harap Wabup.
Lebih lanjut Alfedri
berharap agar even-even seperti ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan
lagi, tidak hanya antar sekolah tetapi dapat juga antar club, sedangkan untuk
arenanya dapat memanfaatkan lapangan basket atau arena yang memadai. “Apabila ada
8 kecamatan dalam satu even nanti, dapat kita masukan dalam skala kabupaten
melalui Porkab,” imbuh Alfedri
Hal senada disampaikan
oleh Pengurus Besar Porserosi Pusat dan Pelatih Sea Games ke 26 dan PON ke 18
Riau Fitra Tara Mizar, sangat mendukung sekali atas terselenggaranya kejuaraan
sepatu roda ini, meskipun masih tingkat pelajar.
“Tepat setahun yang
lalu saya berdiri disini, sebelumnya saya tidak yakin akan berdirinya arena
sepatu roda disini, ini luar biasa sekali karena sekarang saya berdiri disini
sudah tegak istana sepatu roda berikut isinya, ujarnya.
Kalau tidak salah 2
tahun mendatang rencananya akan diadakan Pekan Olahraga Nasional Remaja di Jawa
Timur, tentunya Riau harus siap dalam menghadapi even nasional tersebut. Ini
menjadi pekerjaan yang berat bagi para pelatih dan Pembina untuk mempersiapkan
atlit-atlinya nanti.
Sementara Ketua Umum
Persoarasi Riau Syamsurizal dalam sambutannya mengatakan, perkembangan sepatu
roda di provinsi Riau baru 3 bulan sebelum PON ke 18 kemarin. Dirinya
memberikan apresiasi kepada pengurus Porserosi kabupaten Siak yang begitu gigih
dan semangat dalam membina bibit-bibit dan atlit-atlit sepatu roda di kabupaten
Siak ini. “Sampai hari ini kami dari provinsi, katakanlah dari kota Pekanbaru
sendiri belum memiliki club sepatu roda yang bisa kita bawa ikut dalam berbagai
turnamen,” terang Syamsurizal
Syamsurizal menambahkan,
keikut sertaan pada kejuaraan Sepatu Roda di Surabaya dan Bandung mewakili
Provinsi telah menunjukkan suatu prestasi yang membanggakan.
Anggota DPRD Siak
Sudianto selaku ketua panitia pelaksana dalam laporannya mengatakan pelaksanaan
kejuaraan sepatu roda ini berlangsung selama 2 hari, jumlah peserta 97 orang,
mulai dari tingkat Paud hingga SLTA yang berasal dari kecamatan Siak, Mempura,
Dayun, Koto Gasib dan Tualang. Nomor lomba yang dipertandingkan antara lain 300
meter, 500 meter dan 1000 meter untuk putra dan putri. Sedangkan untuk biaya menggunakan
dana pribadi dari ketua Porserosi kabupaten Siak.
Turut hadir dalam
kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Amzar, Asisten I Fauzi
Asni, Asisten II Syafrilenti, Asisten III Jamaluddin, Kepala Dinas Pertambangan
dan Energi Amin Budyadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus ketua
Porserosi kabupaten Siak Kadri Yafis, Johanes Wiharja peraih mendali emas pada
Sea Games ke 26 di Palembang dan PON ke 17 serta memperkuat Riau pada PON ke 18
yang memperoleh mendali emas. Stevanus Wiharja peraih medali emas di Sea Games
ke 26 dan PON ke 18 Riau dan kejuaraan nasional di Surabaya.
Bupati membuka Kejuaraan Motor Cross Rawang Kao Cup IV
Bupati Siak Syamsuar
membuka kejuaraan Motor Cross Rawang Kao Cup IV, Sabtu (12/1) di desa Rawang
Kao kecamatan Lubuk Dalam.
Pada kesempatan
tersebut bupati mengatakan, kejuaraan motor cross ini sudah sering kita
galakkan, seperti pada tahun lalu kita adakan di depan gedung DPRD free style
dan arena cross yang berdekatan dengan kantor bupati tersebut akan kita
persiapkan untuk even di tingkat nasional tinggal menambah panjang sirkuitnya
saja, apalagi Siak sebagai kota wisata yang nantinya akan menambah jumlah
wisatawan yang datang ke Siak, kata Bupati.
“Pada tahun ini akan
digelar kejuaraan road race di depan kantor DPRD, oleh karena itu saya berharap
para pemuda yang gemar bermain motor agar menyalurkan bakatnya dan tidak
kebut-kebutan di jalan raya yang dapat mencelakakan dirinya ataupun orang lain,”
harap Bupati
Bupati berpesan kepada
para krosser agar bertanding dengan semangat sportifitas olahraga, memegang
teguh sikap fair play. “Bertanding dengan rasa persahabatan dan persaudaraan
sehingga dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan,” katanya.
Kejuaraan yang
dilaksanakan di sirkuit Buatan Desa Rawang Kao ini di prakarsai oleh DPC Golkar
kecamatan Lubuk Dalam.
Hadir pada kesempatan
tersebut Camat Lubuk Dalam Mursal dan mantan Camat Lubuk Dalam Agustian serta
Kabag Humas Zulkifli serta tokoh masyarakat Desa Rawang Kao. Usai membuka
kejuaraan motor cross tersebut Bupati dan rombongan meninjau pasar tradisional
yang telah dibangun oleh pemerintah daerah beberapa waktu yang lalu.
Pagi
Ini, Wamen ESDM Resmikan Uji Coba Lapangan Minas Surfactant
MINAS-PT
Chevron Pasipic Indonesia (CPI) terus melakukan berbagai upaya untuk bisa
memaksimalkan upaya eksploitasi Minyak dan Gas (Migas) dari perut bumi. Hal itu
dilakukan tentunya untuk meningkatkan produksi minyak nasional yang hingga saat
ini masih jadi primadona pendapatan negara. Jika tidak ada aral melintang pagi
ini, Senin (14/1) pihak PT CPI akan memulai uji coba lapangan Minas Surfactant.
Direncanakan Wakil Menteri ESDM RI, Rudi Rudiandini akan hadir menyaksikan uji
coba teknology perminyakan terkini oleh PT CPI tersebut yang akan
diberlangsungkan disalah satu lapangan minyak di CPI Minas Kecamatan Minas.
Manager
Humas PT CPI Tiva Permata ketika dimintai keterangannya, Minggu (13/1) menjelaskan,
teknology surfactant adalah teknology untuk mengupayakan kadar minyak bisa
lebih tinggi diperoleh dari teknology ekploitasi migas yang dipakai sebelumnya.
Teknology sufactant ini jika diibaratkan kerjanya adalah seperti sabun dengan
tujuan mencairkan beku-beku minyak. Teknology ini sangat syarat bahan kimia dan
tentu tata cara kerjanya sudah dirancang seaman mungkin dari segala aspek.
"Ini untuk kali pertamanya dilakukan di
CPI tepat di lapangan Minas, mudah-mudahan hasilnya sesuai dengan yang
diharapkan," ujar Tiva Permata.
Sementara tokoh masyarakat Kecamatan Minas
Doni mengatakan bahwa dirinya beserta warga lainnya beberapa tahun lalu pernah
mengikuti undangan dari Kementrian Lingkungan RI yang kala itu memang juga ada
penyapaian pembahasan tentang teknology surfactant ini.
Doni
mengaku dirinya sempat mengajukan usulan agar, sebelum dipraktekan di lapangan
tentang teknology surfactant tersebut, hendaknya dilakukan sosialisasi kepada
masyarakat tentang apa dan bagaimana dengan surfactant. Kemudian apa tindakan
yang mesti diambil oleh masyarakat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
juga dimengerti.
"Sepengetahuan saya hingga saat ini belum
ada pelaksanaan sosialisasi tersebut dilakukan baik oleh Kementrian Lingkungan
RI maupun PT CPI itu sendiri," jelas Doni.
Hal ini disampaikan, karena sesuai dengan informasi yang diterimanya
tentang teknology surfactant memang sangat sarat dengan kimia. Namun disisi
lain dirinya juganya tentu perlu mendukung terknology tersebut demi kepentingan
nasional.
"Kita
sangat berharap agar teknology tersebut benar-benar dipergunakan tidak sampai
menimbulkan efek terhadap masyarakat dan lingkungan," pungkas Doni.
ini dio tmpat mncaghi info tntang siak..
ReplyDeleteslam kompak budak melayoe..