Pelanggan PLN Perawang Kewluhkan Pemadaman Listrik
PERAWANG - Masyarakat perawang khususnya pelanggan listrik PLN banyak yang mengeluhkan pemadaman listrik yang sering terjadi
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ari (40) warga perawang barat, Senin (1/4) di Perawang. Disampaikannya pemadaman listrik sering terjadi, bahkan dalam sehari bisa 3 samapi 4 kali listrik padam
"Sering terjadi pemadaman, pahal kami sudah mengadu ke PLN. Seperti halnya malam tadi, sampai 3 jam listrik padam, dari jam 10 sampai 1.30 pagi," kata Ari
Senada disampaikan oleh Ayu (37) warga Tualang, Ayu mengaku akibat pemadaman yang sering terjadi akibatnya pelaralatan rumah tangga yang ada banyak yang rusak. Diharapkannya, PLN setempat bisa memperhatikan tersebut, karena hal ini sangat merugikan masyarakat. Selain peralatan rusak, tentunya bagi usaha rumah tangga yang membutuhkan energi listrik terpaksa berhenti, tentunya mengakibatkan kekecewaan
Sementara Kepala Ranting PLN Perawang Adrean saat dikonfirmasi Haluan Riau melalui telephon celuler mengaku hal itu benar terjadi, dirinya pun sering mendapat telepon keluhan dan aduan dari warga terkait pemadaman listrik tersebut. Selaku pimpinan dirinya menyampaikan permohonan maaf atas permasaalahan yang terjadi, yang jelas hal itu bukan unsur kesengajaan dan pihaknya akan segera memperbaiki masaalah yang ada
Dijelaskannya, sebelumnya memang sudah ada diinformasikan bahwa akan ada pemadaman begilir, sayangnya setelah pemadaman bergilir itu, baru-baru ini 2 kali terjadi back out sistem, sehingga mengakibatkan listrik secara keseleruhan padam termasuk juga yang di Rumbai Pekanbaru. Menurutnya, hal itu mungkin yang menjadi kekesalan warga
Menurut Andrean, pencurian pentanahan (tembaga) yang terjadi 3 bulan yang lalu merupakan satu akibat sehingga kini sering terjadi pemadaman listrik, selain pentanahan, kabel dan travo juga pernah dicuri. Meskipun sudah diganti, namun dibeberapa titik rawan terpaksa dipasang dengan bahan yang kualitasnya kurang, untuk menhindari pencurian
"Pencurian terjadi di bulan Desember lalu, namun saat ini banyak terjadi hujan dan petir, sehingga mengganggu jaringan yang ada," ungkap Andrean
Selain itu, juga banyak tali layang-layang yang mengganggu kabel jaringan, untuk itu masyarakat dihimbau untuk sama-sama menjaga. (Lam BaiQ)
PERAWANG - Masyarakat perawang khususnya pelanggan listrik PLN banyak yang mengeluhkan pemadaman listrik yang sering terjadi
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ari (40) warga perawang barat, Senin (1/4) di Perawang. Disampaikannya pemadaman listrik sering terjadi, bahkan dalam sehari bisa 3 samapi 4 kali listrik padam
"Sering terjadi pemadaman, pahal kami sudah mengadu ke PLN. Seperti halnya malam tadi, sampai 3 jam listrik padam, dari jam 10 sampai 1.30 pagi," kata Ari
Senada disampaikan oleh Ayu (37) warga Tualang, Ayu mengaku akibat pemadaman yang sering terjadi akibatnya pelaralatan rumah tangga yang ada banyak yang rusak. Diharapkannya, PLN setempat bisa memperhatikan tersebut, karena hal ini sangat merugikan masyarakat. Selain peralatan rusak, tentunya bagi usaha rumah tangga yang membutuhkan energi listrik terpaksa berhenti, tentunya mengakibatkan kekecewaan
Sementara Kepala Ranting PLN Perawang Adrean saat dikonfirmasi Haluan Riau melalui telephon celuler mengaku hal itu benar terjadi, dirinya pun sering mendapat telepon keluhan dan aduan dari warga terkait pemadaman listrik tersebut. Selaku pimpinan dirinya menyampaikan permohonan maaf atas permasaalahan yang terjadi, yang jelas hal itu bukan unsur kesengajaan dan pihaknya akan segera memperbaiki masaalah yang ada
Dijelaskannya, sebelumnya memang sudah ada diinformasikan bahwa akan ada pemadaman begilir, sayangnya setelah pemadaman bergilir itu, baru-baru ini 2 kali terjadi back out sistem, sehingga mengakibatkan listrik secara keseleruhan padam termasuk juga yang di Rumbai Pekanbaru. Menurutnya, hal itu mungkin yang menjadi kekesalan warga
Menurut Andrean, pencurian pentanahan (tembaga) yang terjadi 3 bulan yang lalu merupakan satu akibat sehingga kini sering terjadi pemadaman listrik, selain pentanahan, kabel dan travo juga pernah dicuri. Meskipun sudah diganti, namun dibeberapa titik rawan terpaksa dipasang dengan bahan yang kualitasnya kurang, untuk menhindari pencurian
"Pencurian terjadi di bulan Desember lalu, namun saat ini banyak terjadi hujan dan petir, sehingga mengganggu jaringan yang ada," ungkap Andrean
Selain itu, juga banyak tali layang-layang yang mengganggu kabel jaringan, untuk itu masyarakat dihimbau untuk sama-sama menjaga. (Lam BaiQ)
No comments:
Post a Comment