Penderita Gizi Buruk Meninggal di RSUD
SIAK- Penderita gizi buruk atau kurang gizi Haidur Rasid (19) warga Desa Teluk Masjid kecamatan Sungai Apit meninggal dunia, Jumat (29/3) setelah mendapatkan perawatan di RSUD Siak selama 6 hari
Hal ini sebagaiman disampaikan Kabid Keperawatan RSUD Siak dr. Hartini saat ditemui Haluan Riau, Selasa (2/4) di ruang kerjanya. Disampaikannya, almarhum dirawat di RSUD Siak mulai tanggal (23/4) setelah mendapat rujukan dari puskesmas Sungai Apit, dan datang dalam kondisi sakit, badannya kurus dan terlihat sangat memprihatinkan. Setelah mendapat persetujuan dari pihak keluarga, maka Haidur Rasid di rawat di RSUD Siak
Saat dirawat, dirinya menderita penyakit, mencret, tungor jelek, dehidrasi, pucat (anemia). Berdasarkan keluhan yang ada, maka dilakukan pemeriksaan laboratorium, dan hasilnya menyatakan bahwa fungsi hati baik, fungsi ginjal baik. Namun hemoglobin dibawah rata-rata, untuk itu dilakukan transfus (donor darah) 200 cc
Masalah ini juga dikonsulkan pada dokter sepesialis yang ada, seperti halnya Dokter sepelialis penyakit dalam dan mata.
"Pada tanggal 27 Maret, kondisinya ada kemajuan, masaalah penyakit dalam masih ada namun bisa diatasi, intervensi tetap dilanjutkan sampai pada tanggal 29 Maret," ungkap Hartini
"Namun, pada Jumat 29 sekitar pukul 21 Wib, temperaturnya tinggi mencapai 39,5 derajat, diduga demam tinggi. Melihat kondisinya, Hadur Rasid langsung dipindahkan ke ruang ICU, pertolongan coba dilakukan. Pada (29/3) Haidur Rasid meninggal dunia," lanjut Hartini
Ditambahkannya, karena korban menderita penyakit khusus, maka perawatan dilakukan diruang VIP, hal itu untuk menghindari hal negativ, karena kondisi korban saat itu sangan mengenaskan.
SIAK- Penderita gizi buruk atau kurang gizi Haidur Rasid (19) warga Desa Teluk Masjid kecamatan Sungai Apit meninggal dunia, Jumat (29/3) setelah mendapatkan perawatan di RSUD Siak selama 6 hari
Hal ini sebagaiman disampaikan Kabid Keperawatan RSUD Siak dr. Hartini saat ditemui Haluan Riau, Selasa (2/4) di ruang kerjanya. Disampaikannya, almarhum dirawat di RSUD Siak mulai tanggal (23/4) setelah mendapat rujukan dari puskesmas Sungai Apit, dan datang dalam kondisi sakit, badannya kurus dan terlihat sangat memprihatinkan. Setelah mendapat persetujuan dari pihak keluarga, maka Haidur Rasid di rawat di RSUD Siak
Saat dirawat, dirinya menderita penyakit, mencret, tungor jelek, dehidrasi, pucat (anemia). Berdasarkan keluhan yang ada, maka dilakukan pemeriksaan laboratorium, dan hasilnya menyatakan bahwa fungsi hati baik, fungsi ginjal baik. Namun hemoglobin dibawah rata-rata, untuk itu dilakukan transfus (donor darah) 200 cc
Masalah ini juga dikonsulkan pada dokter sepesialis yang ada, seperti halnya Dokter sepelialis penyakit dalam dan mata.
"Pada tanggal 27 Maret, kondisinya ada kemajuan, masaalah penyakit dalam masih ada namun bisa diatasi, intervensi tetap dilanjutkan sampai pada tanggal 29 Maret," ungkap Hartini
"Namun, pada Jumat 29 sekitar pukul 21 Wib, temperaturnya tinggi mencapai 39,5 derajat, diduga demam tinggi. Melihat kondisinya, Hadur Rasid langsung dipindahkan ke ruang ICU, pertolongan coba dilakukan. Pada (29/3) Haidur Rasid meninggal dunia," lanjut Hartini
Ditambahkannya, karena korban menderita penyakit khusus, maka perawatan dilakukan diruang VIP, hal itu untuk menghindari hal negativ, karena kondisi korban saat itu sangan mengenaskan.
Hartini menghimbau pada masyarakat, jika menemukan kasus serupa, maka masyarakat diminta untuk segera melaporkan ke puskesmas setempat, sehingga permasaalahan yang dialami penderita bisa segera ditangani. Menurutnya, sangat ironis menemukan orang yang kekurangan gizi sebagaimana kasus yang ini, apalagi masyarakat disekitarnya dinilai mampu. Jika ada yang melapor, tentunya akan banyak pihak yang turut membantu. (Lam BaiQ)
No comments:
Post a Comment